Materi 2 : Pengenalan Perancangan Percobaan
Pengenalan
Perancangan Percobaan
1. Pengertian Rancangan Percobaan
Percobaan yaitu kegiatan untuk mencari
jawaban dari permasalahan dengan menguji hipotesis. Sedangkan rancangan percobaan yaitu prosedur
untuk menempatkan perlakuan ke dalam unit – unit percobaan bertujuan untuk
mendapatkan data yang memenuhi kaidah ilmiah.
2. Konsep Dasar Perancangan Percobaan
Yaitu
bertujuan untuk memperoleh sebanyak mungkin keterangan atau fakta yang
diperlukan bagi pemecahan masalah yang sedang dihadapi
Sifat rancangan percobaan yang baik
yaitu:
|
||
1. Efektif : yaitu sesuai dengan
tujuan dan kegunaan percobaan
|
2. Efisien : yaitu memiliki ketepatan
tinggi , hemat waktu, biaya, tenaga, dan bahan percobaan
|
3. Sederhana : yaitu mudah
diselenggarakan dan di analisis
|
3. Istilah Percobaan
Ada pun
beberapa istilah – istilah dari perancangan percobaan
yaitu :
a. Perlakuan
: diartikan sebagai kondisi yang pengaruhnya diamati
dalam penelitian dan selalu berkaitan
dengan
pertanyaan atau hipotesis yang akan
dijawab
b. Level
: merupakan perbedaan kondisi suatu perlakuan.
Merupakan perluasan dan pengembangan dari
perlakuan
yang terdapat level kualitatif dan
kuantitatif
c. Kontrol
: adalah standart perlakuan yang biasanya digunakan
sebagai pembanding dalam mengkaji pengaruh
perlakuan
d. Satuan
percobaan : individu atau kelompok individu yang
mendapat satu perlakuan
e. Peubah
(variable) : penampilan unit percobaan yang diamati dan
merupakan respon terhadap perlakuan
f. Keragaman
: perbedaan nilai suatu peubah hasil pengukuran
antara satu individu dengan individu yang
lainnya
yang diamati
4. Hal – Hal Penting pada Perancangan Percobaan
5. Unsur – Unsur Perancangan Percobaan
a. Ulangan
Suatu
perlakuan terjadi lebih dari satu kali atau menempati lebih dari satu unit
percobaan. Ulangan juga memiliki fungsi, yaitu :
· Untuk
menduga galat percobaan
· Untuk
menduga standart error rerata perlakuan
· Meningkatkan
ketelitian
· Meningkatkan
presisi kesimpulan
Rumus :
b. Pengacakan/random
Diperlukan
untuk menghindarkan dari pengaruh subyektifitas, karena dalam penelitian ilmiah
diperlukan logika dan obyektifitas.
Contoh: - menggunakan
metode lotre/membuat undian
untuk menempatkan perlakuan dalam unit
percobaan
- menggunakan table bilangan acak pada buku-
buku statistika untuk mengeluarkan bilangan acak dan
hasil pengacakannya
c.
Galat
Percobaan
Suatu percobaan yang diulang dan ditempatkan pada unit
–
unit percobaan yang serba sama, tidak mungkin diperoleh
pengamatan yang sama
antara yang satu dengan yang lain
6. Klasifikasi
Rancangan Percobaan
·
Berdasarkan
jumlah faktor yang diteliti
Rancangan
Non-faktorial
|
Yaitu hanya satu faktor yang diteliti.
Contoh: RAL, RAK, RAKL
|
Rancangan
Faktorial
|
Meliputi beberapa faktor penelitian, yaitu:
·
Split plot
design: rancangan petak
terbagi (RPB) adalah rancangan
faktor tunggal yang
dimodifikasi atau
difaktorialkan dari RAK
·
Strip plot
design: rancangn petak
teralur (RPA) yang dimodifikasi dari
RAKL
·
Split block
design: rancangan
kelompok terbagi (RKB) yang
dimodifikasi dari RAK dan RAKL
|
·
Berdasarkan
jumlah galat
Rancangan
bergalat tunggal
|
Meneliti
pengaruh – pengaruh faktor utama dan interaksi dengan derajat ketelitian yang
sama.
Meliputi: RAL,
RAK, RAKL faktorial dan non faktorial
|
Rancangan
bergalat ganda
|
Salah satu
faktor utama penelitian (A) interaksinya lebih penting daripada faktor utama
lainnya (B): mempunyai dua galat a dan
b
|
Rancangan
bergalat tripel
|
Bentuknya
seperti RPB tetapi jumlah faktor yang diteliti ada tiga
|
7. Kesimpulan
Hasil Analisis
Kesimpulan hasil analisis sangat
dipengaruhi oleh tujuan, fungsi, presisi percobaan, pemilihan perlakuan dalam
percobaan, pemenuhan syarat yang diperlukan baik dalam pemilihan rancangan,
pelaksanaan percobaan pengukuran, pengorganisasian data hasil pengukuran,
penentuan sampel maupun metode dan teknik analisisnya
8. Kriteria
Rancangan Percobaan
a.
Rancangan
perlakuan
Rancangan
perlakuan yaitu rancangan yang terkait dengan
cara perlakuan dibentuk. Ada beberapa macam bentuk rancangan
perlakuan
yaitu :
·
Satu
faktor
· Dua
faktor (faktorial, split plot/petak terbagi, split blok/blok
terpisah)
·
Tiga
faktor atau lebih (faktorial, split-split plot/petak terbagi-
bagi, split-split
blok/blok terpisah-pisah
b.
Rancangan
lingkungan
Rancangan lingkungan adalah rancangan yang terkait
dengan
cara perlakuan-perlakuan yang ditempatkan pada unit percobaan yang
diacak berdasarkan kondisi unit-unit dalam penelitian. Adapun
macam-macam
bentuk rancangan lingkungan yaitu :
·
Rancangan
acak lengkap (RAL)
·
Rancangan
acak kelompok lengkap (RAKL)
·
Rancangan
bujur sangkar latin (RBSL)
·
Rancanga
lattice
c.
Rancangan
pengukuran
Rancangan pengukuran yaitu rancangan yang terkait
dengan
respon unit-unit percobaan yang diteliti
Komentar
Posting Komentar