Materi 1: Konsep Dasar Rancangan Percobaan
Konsep
Dasar Rancangan Percobaan
1. Data
Bahan
mentah yang perlu diolah untuk menghasilkan informasi kualitatif dan
kuantitatif yang menunjukkan fakta atau fenomena yang ada. Fungsi data disini
yaitu untuk memberikan informasi tentang perilaku suatu fenomena (populasi)
yang kita kaji, baik distrik maupun kontinyu, sehingga dapat mengambil
kesimpulan dan membuat keputusan berdasarkan data yang telah dikumpulkan dan
diolah.
Ada 2 jenis riset penelitian yaitu:
Riset Eksperimental
|
Merupakan penelitian yang
ada intervansi/perlakuan dari peneliti, kemudian dampak dari penelitian
diukur
Contoh: Berasal dari
asumsi tetapi asumsi tersebut dilakukan penelitian lebih lanjut
|
Riset Non-Eksperimental
|
Merupakan
penelitian yang seorang peneliti tidak melakukan intervansi/perlakuan dan
hanya mengumpulkan data/fakta yang ada
Contoh: Berasal
dari asumsi
|
2.
Syarat Hasil Penelitian
Dalam suatu penelitian
tentunya terdapat hasil yang diperoleh. Adapun syarat dari hasil penelitian yaitu:
1. Valid/validitas
: adalah ukuran kekuatan kesimpulan hasil
penelitian (bersifat
tepat dan sesuai)
2. Reliabel/reliabilitas
: adalah ukuran konsistensi dari suatu hasil
pengukuran (bersifat
dapat diterima, konsisten
dan stabil)
Dengan
adanya validitas dan reliabilitas hasil penelitian menciptakan adanya desain
penelitian, yang dimulai dari membuat kerangka konsep kemudian menerapkan dengan metodenya. Metode penelitian dibagi atas pengambilan data dan
analisis data:
Metode Penelitian
|
Pengambilan
Data
- Objek
- Bahan
- Alat
- Cara Kerja
- Rancangan Percobaan
|
Analisis
Data
- Analisis Keilmuan
- Analisis Statistik
|
3.
Rancangan Percobaan
Adalah kajian mengenai penentuan kerangka dasar kegiatan pengumpulan informasi terhadap objek yang memiliki variasi, berdasarkan prinsip-prinsip statistika.
Adalah kajian mengenai penentuan kerangka dasar kegiatan pengumpulan informasi terhadap objek yang memiliki variasi, berdasarkan prinsip-prinsip statistika.
Rancangan Percobaan dibagi menjadi:
|
|
Validitas Internal
Apakah memanipulasi percobaan memang
benar menimbulkan perbedaan
|
Validitas Eksternal
Seberapa jauh penemuan ini cukup
representative (sesuai) untuk dibuat generalisasi (simpulan umum) pada
kondisi sejenis
|
3.
Pengumpulan Data
Pengumpulan data sangat diperlukan karena
untuk mendapatkan pendugaan yang tidak berbias (Cth: Systematic error), untuk
meningkatkan presisi/ketepatan dalam kesimpulan, kesimpulan dapat
digeneralisasi ke populasi target
Dalam pengumpulan data terdapat teknik
sampling. Teknisk sampling dibagi menjadi 2 macam:
1. Probability
sampling
·
Setiap anggota populasi memiliki
kesempatan yang sama besar untuk dipilih
·
Keuntungan probability sampling adalah
sampling error dapat dihitung
· Sampling
error adalah derajat yang menunjukkan sejauh mana sampel berbeda dari populasi
Dalam probability sampling ada beberapa cara
penerapannya
·
Random sampling
·
Systematic random sampling
·
Stratified random sampling
2. Non-probability
sampling
·
Anggota populasi memiliki kesempatan yang
tidak sama besar untuk dipilih
· Dalam
non-probability sampling, derajat yang menunjukkan sejauh mana sampel berbeda
dari populasi tidak dapat dihitung
Dalam
non-probability sampling ada beberapa cara penerapannya
·
Convenience sampling
·
Judgment sampling
·
Quota sampling
·
Snowball sampling
4.
Analisis Data
Dalam menganalisis suatu data
diperlukan 2 tahapan yaitu dengan menentukan skala pengukuran data dan
rancangan percobaannya. Adapun skala pengukuran data yaitu:
1.
Berdasarkan sumber data, dibagi menjadi:
a. Data
primer : data yang didapat oleh peneliti
b. Data
sekunder : data yang didapat dari instansi
2.
Berdasarkan jenisnya data, dibagi menjadi:
a. Data
numerik (kuantitatif) : dinyataka dalam satuan angka
Cth: data pendapatan perkapita,
harga, jarak, dll
b. Data
kategorik (kualitatif) : diklasifikasikan berdasarkan
kategori
Cth: kategori mahasiswa berprestasi
dan tidak berprestasi
3.
Berdasarkan tingkat skala/pengukuran data,
dibagi menjadi:
a. Nominal
: tidak ada urutan, urutan tidak menunjukkan
tingkatan
Cth:
warna favorit Rika: 1. Ungu, 2. Biru, 3. Merah
b. Ordinal
: ada urutan, urutan menunjukkan tingkatan
Cth: bagaimana prestasi belajar anda semester lalu? 1. Sangat
baik, 2. Baik, 3. Sedang-sedang saja, 4.
Buruk, 5. Sangat
buruk
c. Interval
: ada urutan, ada perbedaan, tidak ada titik awal
Cth: Temperatur atau suhu : 0°C bukan berarti tidak
mempunyai suhu
d. Rasio
: ada urutan, ada perbedaan,ada titik awal
Cth: Pendapatan (Rp. 135 245,23 per bulan): Pendapatan
Rp.0 berarti tidak ada (bandingkan
dengan 0°C pada
suhu)
Adapun
langkah dalam menganalisis data:
1. Mencari apakah data terdistribusi normal?
2. Variannya apa homogeny/sejenis?
3. Bagaimana hasil penelitiannya?
5. Skala Pengukuran Data
Skala pengukuran data terbagi sesuai dengan metode analisis yang digunakan yaitu
|
|
Analisis
Non-parametric
|
Skala
nominal
|
Skala
ordinal
|
|
Analisis parametric
(Syarat : Data skala interval atau
rasio, distribusi normal, jumlah sampel cukup)
|
Skala
interval
|
Skala
rasio
|
6. Macam - macam desain eksperimen :
- Desain Acak Lengkap
- Desain Acak Kelompok (Blok)
- Desain Bujur Sangkar Latin
- Desain Faktorial
- Desain Tersarang
- Desain Faktorial Tersarang
- Desain Split Plot (Petak Terbagi)
Komentar
Posting Komentar